Selasa, 08 Mei 2012

peilaku konsumen



Perilaku konsumen :
Adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menukar, menilai, menggunakan, dan mengatur suatu produk dan jasa mereka.
Konsumen ada 2 jenis, yaitu :
1. Personal Consumer : konsumen yang menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
2. Organizational Consumer : konsumen yang menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi   kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Analisis tentang berbagai faktor yang berdampak pada perilaku konsumen menjadi dassar dalam pengembangan strategi pemasaran.
tentu pemasaran wajib memahami konsumen, seperti apa yang dibutuhkan, dan apa selera konsumen.
Alasan mempelajari perilaku konsumen, sbb:
1. Melakukan analisis lingkungan
2. Mensegmen pasar bisnis
3. Mendesain bauran pemasaran
4. Mengembangkan studi riset pasar
     3 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KONSUMEN
1. Konsumen individu
    pemilihan merek dipengaruhi oleh :
a. kebutuhan konsumen
b. persepsi atas karakteristik merek
c. sikap kearah pilihan.

2. Pengaruh lingkungan
   a. budaya
   b. kelas sosial
   c. grub tata muka
   d. faktor menentukan situasional
  
3. Marketing strategi
   a. barang
   b. harga
   c. periklanan

   d. distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan
PENDEKATAN PERILAK KONSUMEN
pendekatan perilaku konsumen terbegi 2 yaitu :
1. Teori kardinal
    menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal, sebagaimana kita menghitung berat dengan gram atau kilogram, panjang dengan centimeter atau meter. Sedangkan satuan ukuran kegunaan adalah until. Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan.
nilai keginaan yang diperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (TU). Tambahan kegunaan dari penambahan suatu unit barang yang dikonsumsi disebut utilitas marjinal (MU). Total uang yang harus dikeluarkan untuk konsumsi adalah jumlah unit barang dikalikan harga per unit.
2. Teori ordinal
   a. kurva indiferensi
      menurut teori ordinal, kegunaan tidak dapat dihitung, tetapi hanya dapat dibandingkan, sebagaimana kita menilai kecantikan atau kepandaian seseorang.
kurva indiverensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumen konsumen 2 macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Suatu kurva indiferensi disebut peta indiferensi atau indifference map.
asumsi asumsi kurva indiferensi:
1) Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tingi tingkat kepuasannya.
2) Kurva indiferensi menurun dari kiri ke kanan bawah ( downward sloping ), dan cembung ke titik origin ( convex to origin) atau adanya kelangkaan.
3) Kurva indiferensi tidak saling berpotongan agar asumsi transitivitas terpenuhi.
   b. kurva garis anggaran
        garis anggaran adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi 2 macam barang yang

membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar. Misalnya garis anggaran dinotasikan sebagai BL, sedangkan harga sebagai P ( Px untuk X dan Py untuk Y ) dan jumlah barang yang dikonsumsi adalah Q ( Qx untuk X dan Qy untuk Y ), maka:
                                                   BL = Px.Qx + Py.Qy
c. Perubahan Harga Barang dan Pendapatan
    Perubahan harga dan pendapatan akan mempengaruhi daya beli, diukur dari besar luas bidang segi tiga yang dibatasi kurva garis anggaran. Bila luas bidang segitiga makin luas,maka daya beli meningkat,begitu juga sebaliknya.



TEPOLOGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
1. Keluasan pengambilan keputusan
   
Menggambarkan proses yang berkesinambungan dari pengambilan keputusan menuju kebiasan.

2. Dimensi atau proses yang tidak terputus dari keterlibatan kepentingan pembelian yang tinggi   ke  arah rendah.
  
Keterlibatan kepentingan pembelian yang tinggi adalah penting bagi konsumen. Pembelian berhubungan secara erat dengan kepentingan dan image konsumen itu sendiri. Beberapa resiko yang dihadapi konsumen adalah resiko keuangan , sosial, psikologi.
 
RISET KONSUMEN
Bidang riset konsumen dikembangkan sebagai perluasan bidang riset pemasaran, hampir semata-mata memfokuskan perhatiannya pada perilaku konsumen bukannya pada aspek-aspek lain dalam proses pemasaran. Hasil-hasil riset pasar dan juga hasil riset konsumen digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan manajerial. Alasan pertama mempelajari perilaku konsumen adalah untuk memungkinkan para pemasar meramalkan bagaimana para konsumen akan bereaksi terhadap berbagai pesan promosi dan untuk memahami cara mereka mengambil keputusan membelinya
PARADIGMA RISET KONSUMEN
Para peneliti konsumen periode pertama hanya sedikit memikirkan pengaruh suasana hati, emosi, atau situasi terhadap keputusan konsumen. Mereka percaya bahwa pemasaran hanya merupakan ilmu ekonomi terapan, dan bahwa para konsumen adalah pengambil keputusan yang rasional, yang secara obyektif menilai barang dan jasa yang tersedia bagi mereka dan hanya memilih yang memberikan manfaat tertinggi dengan harga yang terendah.

Para peneliti konsumen sekarang ini menggunakan dua macam metodologi riset yang berbeda untuk mempelajari perilaku konsumen, yaitu :
- Riset Kuantitatif
Bersifat desktiptif dan digunakan oleh para peneliti untuk memahami pengaruh berbagai masukan promosi terhadap konsumen, sehingga memungkinkan para marketer meramalkan perilaku konsumen.
- Riset Kualitatif
Terdiri dari wawancara, kelompok focus, analisis kiasan, riset kolase, dan teknik proyeksi. Teknik-teknik ini terutama digunakan untuk memperoleh gagasan baru untuk kampanye promosi.

PROSES RISET KONSUMEN
1) Menentukan tujuan riset
2) Mengumpulkan dan mengevaluasi data sekunder
3) Merancang studi riset primer
4) Mengumpulkan data primer
5) Menganalisis data
6) Mempersiapkan laporan hasil riset

MENYUSUN TUJUAN RISET
Langkah pertama dalam proses riset konsumen adalah menentukan tujuan studi. Menentukan tujuan studi merupakan hal penting bagi para manajer pemasaran dan peneliti untuk menentukan maksud dan tujuan studi, serta untuk menjamin agar rancangan riset itu tepat. Pernyataan tujuan yang dipertimbangkan secara teliti membantu menentukan jenis dan mutu informasi yang dibutuhkan.

Referensi : file:///D:/perilaku%20konsumen.htm    
                   http://kminoz.wordpress.com/2011/10/09/perilaku-konsumen/
                   http://library.usu.ac.id/download/fe/manajemen-hamidah.pdf               



Tidak ada komentar:

Posting Komentar