Ketika situs Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
tak dapat diakses, pengunjung dari situs yang beralamat pada www.presidensby.info tersebut menemukan tampilan halaman
yang tidak biasa.
Sebelumnya memang sempat ramai diperbincangkan bahwa situs SBY
telah diretas oleh sekelompok hacker yang beral dari Jember, Jawa Timur. Akan
tetapi, hal tersebut ditepis oleh I Made Wiryana, praktisi IT yang menjadi
konsultan atas pembuat situs presiden tersebut.
“Jika ada yang bilang bahwa situs tersebut di-hack, itu sih
salah. Yang benar, DNS nya yang berada di luar sana yang diserang.” ujar I Made
Wiryana.
Domain Name System atau DNS merupakan sebuah layanan internet
yang mengubah sebuah nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP (Internet
Protocol) numerika yang digunakan oleh komputer untuk dapat berkomunikasi satu
sama lain.
Server DNS juga diatur oleh ISP (Internet Service Provider)
serta telah masuk pada setingan network komputer pengguna. DNS serta server DNS
merupakan komponen penting pada lingkungan operasi komputer. Tanpa adanya DNS,
pengguna tidak akan dapat mengakses sebuah website, mengirim email ataupun
menggunakan layanan internet lain dengan mudah.
“Jadi, bisa dibilang bahwa penunjuk arah pada situsnya yang
telah diserang. Situsnya sendiri tidak terdapat masalah.” katanya, Kamis 10
Januari 2013.
Sebelumnya, situs www.presidensby.info pada hari Rabu 09 Januari
2013 kemarin sempat berubah tampilan. Pelaku melakukan deface atau merubah
tampilan pada salah satu situs resmi presiden tersebut, dan meninggalkan jejak
dengan menuliskan diri sebagai Jember Hacker Team.
Senada dengan Made, Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementrian
Kominfo Gatot S. Dewa Broto, mengatakan, bahwa aksi tersebut bukan dilakukan di
Indonesia, melainkan berasal dari Amerika Serikat.
Sumber : detikCOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar